LAMPU RETENG
Hanyalah lampu reteng yang menentukan hidup dan mati mu ,
apakah engkau menyadari semua itu , saat
engkau enggan menyalakan lampu retengmu saat ingin menyebrang jalan menggunakan sepeda motor ataupun mobil ,
semua orang akan tertuju kepadamu dan memarahimu.iya jika kamu selamat tapi
apakah engkau membayangkan saat engkau tidak mengenakan helm ,menyebrang tanpa
menyalakan lampu reteng, dan kamu tertabrak mobil besar itu dan terseret hingga berkilo-kilo
meter.sakitnya bukan main , apalagi jika
kamu belum siap ,engkau adalah remaja
yang sangat nakal dan bergaul bebas , menggunakan obat-obatan terlarang dan
minum minuman keras , dan belum pernah sekalipun menyentuh lipatan sarung dan
melihat kopyah hitam , ataupun kain putih mukena itu
Dosamu
begitu besar ,orang tuamu tak mampu mendidikmu dan tak mampu merubahmu ,dan
hingga suatu hari hal itu terjadi saat kata-kata putus itu terucap dari bibir
manis kekasihku , aku menangis dan tak tau akan kemana , aku merasa dunia sudah
menginginkan aku pergi , terangnya mentari menyala berubah menjadi gelapnya
malam sunyi , cerahnya bulan menyala tak
kan mampu menerangi jalan kehidupanku , ku minum 5 gelas minuman yang ku tak
tau itu apa yang ku rasa adalah senang dan melayang , ku melihat semua orang
itu besar, termasuk motorku
ini,sampai-sampai ku kesulitan mengendarai motor ini,motor ku rasanya di
gonjang angin besar yang membuatku mengarahkan setir motorku ke arah kanan
tanpa menyalakan lampu reteng ,aq masih mengingat waktu itu aku melihat mobil
box besar itu menabrak motorku dan aku tak tau apa yang terjadi .
Setelah
ku membuka mata ada seorang laki-laki berjas putih , dia tersenyum dan
memeriksaku,ku melihat juga orangtuaku
yang lama sudah berpisah, ku rasakan
badan ku sakitnya bukan main ,ku merasa ada yang aneh dengan tubuhku,
Dari ku
kecil hingga sekarang baru sekali ini
aku melihat ibu menyayangiku,dan ia meneteskan air mata karna ku,ayahku yang
tak pernah pulang karna kerjaanya , sekarang di sampingku , aku merasa aku
sebagai orang special di mata mereka ,
Hari
itu tepatnya hari jum’at ada beberapa tmenku menjenguku di rumasakit ia
bercerita bahwa aku koma hampir 2 minggu,aku hampir saja di nyatakan meninggal
kata tmenku , makanya orang tua ku datang dan menangis,
Apa
arti sebuah kekasih jika ia ternyata membuatku celaka dan hampir saja pergi
dari dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar